Showing posts with label extrovert. Show all posts
Showing posts with label extrovert. Show all posts

Kajian Mendalam Tentang Personality Genetic

Tanya:
Tolong jabarkan lebih jauh tentang Tipe Si?
 
Jawab:
Si memiliki peranan sebagai Player (Pemain) yang selalu ingin berperan  sebagai pemeran langsung di atas panggung  (atau di lapangan) sebagai aktor/artis atau pelaku bisnis atau praktisi atau pekerja  pada  semua bidang. 

Tipe Si memiliki kelebihan cara mengelola aset secara efisien (output per input nya bagus). Artinya Si pandai berhemat. Setiap pengeluaran dihitung supaya benar-benar efisien. Pada setiap tambahan hasil pengeluaran diirit-diirit semaksimal mungkin.  

Target tipe Si memiliki koneksi (hubungan). Dengan keuletannya ia ingin memiliki hubungan yang relasinya banyak.  

Harapan orang Si adalah Yielding (Panen hasil kerja). Dari  setiap upaya yg dikeluarkan ia dapat memanen hasilnya.  Upaya itu berupa pengeluaran tenaganya ataupun pengeluaran uangnya. Dengan upaya itu ia memperoleh hasil konkrit yg siap dipetik atau dipanen. 

Arah Merek  tipe Si ada pada skala volumenya. Ia dikenal sbg orang yg hebat dalam bermain volume. Kehandalannya jika menggarap sesuatu pada skala besar. Contoh Tung Dasem Waringin hebat pada event-event massal meskipun harga tiket diobral murah.
 
Tanya:
Kalau tipe Se?

Jawab:
Se memiliki kelebihan dalam menciptakan atau mendapatkan momentum (kesempatan seketika). Hal tersebut disebabkan karena Se rajin bersilaturrahmi selain sebagai mencari peluang juga untuk mencari dukungan bagi dirinya (krn chargernya di luar).  

Pada saat-saat tertentu peluang atau tawaran datang untuk berbisnis dengannya.  Itulah yg disebut momentum, tinggal apakah ia akan ambil apa tidak peluang tersebut. 

Tipe Se memiliki target selalu mendapatkan Opportunity (Peluang). Di kepalanya ia selalu menargetkan dapat peluang terbaik dibanding orang lain.  Peluang itu harus datang dan memilih dirinya untuk menjalankan peluang itu. Untuk itu ia bersedia rajin melakukan kerja berkeringat  demi mendapatkan peluang tersebut. 

Pengharapan bagi orang Se adalah  Generating (Menghasilkan laba).  Dari semua kerja-kerja yang dilakukannya ia ingin mendapatkan keuntungan berupa laba konkrit
 
Tanya:
Orang Ti kan sudah ada minat belajar, tapi bagaimana untuk memelihara minatnya dalam jangka panjang?
 
Jawab:
Cara memelihara minat belajar bagitipe Ti adalah dengan diberi recognition dari orang yang dihormatinya. Ia termotivasi jika ada orang yang dihormatinya memberikan apresiasi atau penghargaan atau penilaian positif terhadap kinerjanya  maka ia akan belajar lebih serius. 

Recognisi berbeda dengan pujian. Contoh recognisi, “prestasimu skrg sudah setingkat lebih baik dari kemarin”.  Contoh lain, “sekarang kamu sdh bermain pada level yang terbaik”.  Dengan recognisi tersebut kelebihan tipe Ti yang selalu ingin efektif (output per standar nya tinggi) akan terus berupaya untuk menghasilkan sesuatu di atas standar/patokan.
 
Tanya:
Mengapa Te hebat dalam multiplying?
 
Jawab:
Memang kelebihan Te adalah pada Multiplying (Pelipatgandaan), hal ini disebabkan karena ia memiliki kemampuan untuk berpikir sistematis untuk melipatgandakan hasil.  Dari modal 1 bisa menghasilkan 5 (yg penting berlipatganda).
 
Tanya:
Apa maksud tabiat Ie terhadap uang adalah MAJU?
 
Jawab:
Orang Ie melihat uang sebagai sumberdaya untuk memajukan dirinya atau prestasinya. Ia tdk melihat uang sbg alat untuk bersenang-senang
 
Tanya:
Apa betul tipe Fi itu visioner dan bossy?
 
Jawab:
Betul, karena tipe Fi memiliki target dengan visi yang  berpandangan jauh ke depan.  Juga ia memiliki target pribadi yang juga jauh ke depan.  Contoh: ingin menghapus korupsi masyarakat.  Untuk mencapai visinya ia menggebu-gebu dan nekat.
 
Pada sisi yang lain orang Fi memiliki tabiat terhadap uang seperti juragan.  Ia senang menjadi juragan dalam mengelola uang.  Dengan uang yang dimilikinya diinvestasikan sehingga ia bisa mendapat kepuasan sebagai bos atau juragan.
 
Tanya:
Cara belajar bagi Fe seperti apa? Apa pengertian magnifying?
 
Jawab:
Cara belajar yang nyaman bagi tipe Fe adalah mendiskusikan dengan guru/teman sambil memperbanyak item yang direview ssecara verbal.  Orang Fe belajar melalui telinga, senang mendengar suara-suara yang sejuk dan bikin pintar. Oleh karenanya ia suka diajari oleh gurunya yang baik atau senang belajar bareng dengan teman-temannya.  Dalam proses belajar tersebut, pelajaran-pelajaran yang mudah direkam adalah yang datang dari penjelasan lisan.
 
Tipe Fe memiliki kelebihan dalam melakukan proses Magnifying (Pembesaran). Kehebatannya justru terletak pada kemampuannya menggembleng orang sehingga anak-gemblengannya yg tadinya “bukan siapa-siapa” dicetak menjadi  “orang hebat”

Kelas Akselerasi dan Strategi Sukses Ujian Nasional

Tanya:
Anak Ie dimasukkan ke kelas akselerasi, kelas 3-5 ditempuh dalam waktu 2 tahun ternyata ia mampu meski di grade yang paling rendah. Sekarang ia sudah kelas 6 bersiap menghadapi UN. 

Orang tua mengakui bahwa anaknya sangat kreatif, tetapi tidak menunjang sisi akademiknya. Selama ini si anak diikutkan berbagai macam les tetapi tidak berpengaruh positif. 

Apa rekomendasi STIFIn supaya anak Ie bisa sukses secara akademik?
 
Jawab:
Ada waktu setahun untuk dia sukses di UN, supaya dia bisa jadi terbaik hasil UN nya ikuti langkah-langkah berikut:
  1. Belikan buku2 UN dari 5 tahun sebelumnya, minta dipelajari dan kemudian suruh dia membuat soal UN sendiri sebagai prediksi UN 2012.  Soal UN versi dia diskusikan dengan tutor ataupun gurunya untuk ditakar kemampuannya.
  2. Ulangi cara tersebut beberapa kali sampai sang tutor merasa anak tersebut kemampuannya 100%.
  3. Soal versi dia dari yang pertama hingga yang terakhir kemudian dibukukan. supaya dia serius belajar dan membuat soal sendiri, usahakan hasil karyanya dibukukan dan diterbitkan. Carilah sponsor! ini kerja keluarganya.
  4. Selama proses pembuatan soal dia sebaiknya didampingi oleh para tutor yg hebat agar menghasilkan anak yang hebat.
  5. Lakukan untuk semua mata pelajaran yang di-UN-kan. Jadikan hal ini sebagai proyek yang serius.
 
Mengapa usulan tersebut perlu dilakukan, karena orang Ie perlu dirangsang daya ciptanya, prediksinya, pola berfikirnya, dan kreatifitasnya. Dia jangan hanya belajar dengan cara yang biasa.
 
Tentu saja perlu dipertimbangkan kapasitas si anak. Ukur lingkar kepalanya. Kalau lebih dari 56 cm, proyek tersebut bisa dilakukan.  

Jika kapasitasnya kecil, cara tersebut masih bisa dilakukan, namun mungkin bukunya tidak sampai harus diterbitkan oleh penerbit besar, melainkan diterbitkan sendiri oleh keluarganya.

Apa Maksudnya introvert dan extrovert?

Tanya:
Bagaimana sebenarnya arti dan maksud dari introvert dan extrovert?
 
Jawab:
Maksud dari introvert (i kecil) adalah kemudi kecerdasan yang mengarahkan kecerdasan dari dalam keluar sedangkan extrovert (e kecil) adalah kemudi kecerdasan yang mengarahkan kecerdasan dari luar ke dalam. 

Sesungguhnya i-e kecil memang berbeda dengan I-E besar. Introvert (I besar) artinya kepribadian yang cenderung pendiam, mengurung diri, dan pemurung sehingga cenderung dianggap sebagai sifat negatif oleh psikolog, sedangkan Extrovert (E besar) artinya kepribadian yang lebih terbuka, mingle, outgoing dan lebih percaya diri sehingga oleh psikolog dianggap cenderung sebagai sifat positif. Berbeda halnya dengan i-e kecil keduanya positif. 

Selain itu i-e kecil adalah genetik dan tidak akan pernah berubah sepanjang hidup, sedangkan I-E adalah kepribadian yang bisa diamati dari luar  berdasarkan perilaku dan bisa berubah-ubah sepanjang hidup seseorang.

Tipe Sensing kok Pelupa? Cocokkah menadi Psikolog?

Tanya:
Anak Si disebut memorinya bagus, mengapa anak saya lupa menyimpan sepatu atau buku?
 
Jawab:
Meski ia terkadang lupa letak menyimpan buku atau sepatu, tidak berarti ia memorinya jelek. Tipe Si memiliki kecenderungan over aktif sehingga tidak bisa diam dan fokus dalam waktu yang lama. Memorinya sangat bagus berkaitan dengan perbendaharaan kata namun sedikit berkurang dalam mengingat peristiwa. Ia ibarat kamus yang lengkap namun ada kalanya ia ‘blank’. Secara keseluruhan ia tetaplah pengingat yang baik.

Tanya:
Tipe Si apa cocok untuk psikologi?
 
Jawab:
Cocok untuk psikologi populer, seperti psikologi perkembangan, sedangkan psikologi industri dan klinis berada di urutan berikutnya.
 
Tanya:
Kedokteran cocok utk Ii, Ti, dan Si jika saya bukan ketiganya tapi berminat kedokteran bagaimana?
 
Jawab:
Ii memang seorang healer, Ti hebat dalam diagnosa, Si teliti dalam memeriksa dan ingatan terhadap obat sangat lengkap. Jika anda bukan ketiganya masih boleh terjun di kedokteran dengan cara: Se mesti rajin dan jangan ceroboh, Te jangan menggampangkan, Ie mesti disiplin, tipe F mesti bisa memimpin dirinya untuk fokus, dan yang In mau membalik cara belajarnya dari deduktif menjadi induktif.
 
Tanya:
Treatment konkrit seperti apa untuk mengoptimalkan kecerdasan?
 
Jawab:
Pertama dari semuanya adalah setelah mengetahui kecerdasan adalah menentukan PROFESI PILIHAN yang ‘gua banget’. Tindak lanjuti dengan ambil sekolah yang sesuai, jurusan yang sesuai, kursus yang sesuai, mencari coach yang sesuai, berinvestasi secara serius untuk menjalankan program yang terdisain selama 10 ribu jam, mencari habitat yang betul. Terakhir bertawakkal kepada Allah SWT.

Bagaimana Mengoptimalkan Tipe Feeling?

Tanya:
Untuk tipe F dengan golongan darah B apa profesi yang mengoptimalkan potensinya?
 
Jawab:
Setelah mengetahui jenis kecerdasan, urutan terpenting berikutnya mengetahui drive (sebagai pembentuk kepribadian genetik), kemudian mengetahui kapasitas (besar kepala), baru urutan terakhir tentang golongan darah. Ingat golongan darah hanya bertugas sebagai ‘tukang pos’ atau pembawa pesan, ia tidak mengambil keputusan. Jadi jawaban ringkasnya, jika tipe F tersebut kepalanya besar dengan golongan darah B potensi optimalnya adalah menjadi inspirator atau motivator.
 
Tanya:
Saya tipe Fi ingin bisnis kuliner. Latar saya S1 Fisika, S2 Komunikasi, dan sudah punya sekolah broadcast. Apa saran FP?
 
Jawab:
Ha..ha..ha.. anda feeling sekali latar belakang anda sangat beragam dan lompat-lompat. Takutnya latar tersebut memberi makna bahwa anda kalau menekuni apa-apa tidak tuntas.  

Punya sekolah broadcast sebenarnya sudah cocok buat anda. Sebaiknya anda menekuni bisnis sekolah broadcast tersebut dengan meleverage ke level yang lebih tinggi. 

Salah satunya dengan mencari partner atau mengangkat direktur yang tipe Ie atau Ii. Bisnis kuliner hanya akan cocok jika motif anda menjadikan kulineri itu sebagai jalur popularitas anda. Farah Quinn mudah mendapatkan popularitas karena tipenya F.

Perbedaan STIFIn dengan yang Lain

Tanya:
Apa Beda STIFIn dan MBTI?
 
Jawab:
Meski sama-sama Jungian (pengikut Jung) namun tetap memiliki perbedaan. MBTI terbagi dalam 16 jenis personaliti sedangkan STIFIn 9 personaliti. 
  • Perbedaan pertama, ke 16 personaliti MBTI itu diukur berdasar perilaku, sedangkan STIFIn memetakan secara genetik dengan mengetahui dominasi belahan otak dan lapisan otak. Hasilnya STIFIn lebih simpel namun membagi secara distinctive (perbedaan satu dengan lainnya telak), sedangkan MBTI tumpang tindih. 
  • Perbedaan kedua, unsur Judging dan Perceiving pada MBTI berdiri sendiri padahal menurut STIFIn mereka melekat pada diagonal produksi dan organisasi sehingga tidak perlu eksis sendiri. 
  • Perbedaan ketiga, pada STIFIn fungsi introvert dan extrovert hanya sekedar drive (pengemudi) kepada fungsi dasar sedangkan pada MBTI mereka berdiri setara dengan fungsi dasar yang lain. 
  • Perbedaan keempat, pada MBTI tidak mengakui adanya fungsi dasar Insting (In).
 
Tanya:
Perbedaan tes STIFIn dengan tes sidik jari lain dan tes-tes non sidik jari?
 
Jawab:
Tes sidik jari lain menyimpulkan kecerdasan dominan ditentukan berdasarkan dominasi hardware (perangkat keras) otak, sedangkan STIFIn menyimpulkan jenis kecerdasan berdasarkan sistem operasi otak. Tes-tes lain non sidik jari lebih cenderung mengukur perilaku tampak yang bisa diukur, sehingga ada kemungkinan berubah jika di-retest.

Ada Calon Penguasa di Rumah ku

Intan Putri Kelana, begitu namanya, menurut Penjelasan dari #STIFIn:
Kepribadian yang menyukai kemenangan.  Semua orang di hadapannya dianggap lawan yang perlu dikalahkan.  Mereka haus kemenangan, oleh karenanya mereka terkesan ganas, seperti seorang penakluk. Cara berpikirnya sangat empirik merujuk kepada pengalaman logis yang telah dilaluinya. Namun mereka juga suka melakukan kontemplasi bentuk kutub diametral dari kelogisannya. Orangnya punya prinsip yang kokoh dan sekaligus anti dinasehati. Dalam hal mengelola keuangan mereka memiliki kepandaian untuk mengakumulasi bahkan dengan coverage yang meluas. Kehebatannya terletak kepada perannya yang sangat sirkulatif, dimana-mana memerlukan mereka namun sayangnya mereka seringkali tiba-tiba terputus konsentrasi seperti listrik korslait. Pandai melakukan pemilahan secara kategoris namun orangnya terlalu normatif.  Mereka memiliki siklus hidup yang dinamis dan pandai mencari kekuasaan.  Ambisi kekuasaannya begitu kuat.  Orangnya sangat cerdik sayangnya kurang pandai membaca aspirasi.
Dalam keseharian orang dengan Mesin Kecerdasan Thinking itu:

  • Lebih menggunakan pikiran
  • Memecahkan masalah secara logis
  • ‘Though minded’
  • Menggunakan hubungan sebab akibat
  • Melakukan analisa tanpa mempertimbangkan pribadi
  • Menghargai sesuatu yang masuk akal
  • Adil, keputusannya didasarkan pada kriteria yang obyektif
  • Dingin, menjaga jarak dengan orang lain
  • Tampak seperti tidak peka
  • Berargumen dan berdebat sebagai panggilan kritis
  • Jarang bertanya bila waktu tidak memungkinkan
  • Menunjukkan data
  • Memberikan pujian yang formal
  • Memiliki ketegasan menuntut hak
  • Menggunakan bahasa yang tidak pribadi
  • Percaya diri mengatasnamakan diri sendiri
  • Lebih kritis membenahi pekerjaan
  • Lebih seperti sikap pria (peluangnya 65%)
Secara alami, orang-orang dengan Mesin Kecerdasan #Thinking #extrovert cenderung Dicari TAHTA. Fenomena yang terjadi saat ini dan sangat populer adalah sosok Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Bang Jokowi ini kecerdasannya juga #Thinking #extrovert.


Apakah Intan nantinya juga akan jadi PENGUASA?
Semuanya tergantung kita orang tua mengarahkan. Ketika kita sudah mengenal Mesin Kecerdasan Anak, maka peran orang tua, tentu membukakan jalan bagi anaknya sesuai dengan bakat dan minat bawaannya. Dan ketika ini direncanakan, dilakukan, diarahkan dan fokus insya Allah akan membuahkan hasil. Dari sisi si anak sendiri, dia akan menjalani program-program dengan PASSION - gairah yang maksimal - tidak terpaksa, sebab memang itulah 'panggilan jiwa" terdalamnya.

Nah, tentu patut disyukuri bila kita orang tua sudah mengenali POTENSI dan GAYA BELAJAR yang DISENANGI olah anak-anak kita. Investasi di bidang PENDIDIKAN akan jadi HEMAT, sebab kita mengetahui di sisi mana kita akan FOKUS.

Bagaimana dengan anak anda?

Ada Kemajuan Pak, Tapi...?!

Sejarah.
Ibra atau Baim (menurut sebutan kawan-kawannya) adalah anak saya yang lahir beberapa hari setelah Aceh dilanda tsunami Desember 2004 lalu. Nama lengkapnya, Maulana Ibrahim Hasan, sebuah nama yang maknanya demikian lengkap bagi saya.

21 Januari 2005, bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha, Lebaran Haji 10 Dzul Hijjah, 1425 H. Ada nama nabi Ibrahim AS, terkait peristiwa itu. Terus, Hasan adalah nama kakek saya di jalur Ibu. Dan tentunya, anda ingat dong, nama Gubernur Daerah Istimewa Aceh (sekarang: Nanggroe Aceh Darussalam) yang terkenal di masa Orde Baru, yaitu Ibrahim Hasan. Jadi, lengkaplah saya tempelkan nama bagus ini pada Ibra, guna mengingat ada peristiwa besar dan orang besar di Aceh saat dia dilahirkan.

Lalu bagaimana dengan Maulana? Ehehe, itu sih mau-maunya saya saja, sebab ada do'a dalam nama. Maulana berarti "Pemimpin Kami" - saya berharap anak ini menjadi Pemimpin bagi bangsa Indonesia. Boleh kan?


Terima Rapor
Baru-baru ini, saya menggantikan Mama Ibra, menjalani tugas mengambil Rapor di sekolahnya. Karena hari Sabtu dan libur kerja, saya menjalani dengan senang hati. Jadilah, saya ngumpul bareng dengan para orang tua yang juga akan mengambil rapor hasil evaluasi anak mereka, dan kebanyakan ibu-ibu. Hehehe...

Sampai gilirannya, saya pun maju dan duduk manis di depan meja guru kelas. Seperti biasa, saya menyalaminya sembari tersenyum dengan manisnya. Ehm...

Bu Guru, membuka lembaran evaluasi yang tertuang di rapor Ibra. "Ada banyak kemajuan Pak, pelajaran ini nilainya makin bagus, pelajaran itu meningkat, bagus sekali, ada banyak kemajuan. Tapi...", jelas Ibu Wali kelas.

"Tapi, bagaimana Bu...?" saya memotong penjelasannya.

"Tapi itu Pak, kami para Guru sedikit kewalahan, saat belajar di kelas, Ibra suka mengobrol dengan kawannya. Proses belajar jadi sering terganggu, tolong ya Pak...", Ibu Guru itu sangat berharap lalu sayapun mengangguk menyanggupi.

Tes Mesin Kecerdasan
Setelah saya berkenalan dengan STIFIn dan emiliki perangkat tes sendiri, saya penasaran dengan kecerdasan Ibra. Dan kamipun melakukan tes. Satu per satu mulai dari jempol kanan hingga kelingking kiri Ibra saya scan. Dan saya kirim ke server STIFIn.

Selang tak berapa lama, lalu kami menerima hasilnya; Feeling extrovert. Saya dan isteri tersenyum lega. Namun saya kembali ingat pesan Ibu Wali Kelas waktu mengambil rapor itu, tentang kebiasaannya "Ngobrol" di kelas. Dan ternyata menurut tafsir STIFIn, cara belajar para #Feeling sesuai dengan kecerdasannya adalah melalui diskusi dengan orang lain. Diskusi itu ya, Ngobrol kan?

Hahaha, terus gimana?

Sistem pendidikan Indonesia masih menganut pola anak pintar adalah "anak manis yang duduk manis" memperhatikan wejangan ibu guru di depan kelas. Jadi, sementara ini saya biarkan saja, hingga saya (mungkin) suatu saat nanti dipanggil Ibu Guru itu, insya Allah akan saya jelaskan duduk perkaranya..., sekalian men-tes mesin kecerdasan sang Ibu Guru. Ya gak?

Kembali ke saat pemberian nama, ternyata adanya "Maulana" yang bermakna Pemimpin juga tepat, karena para #Feeling memang sangat berhasrat untuk MEMIMPIN. Mereka memimpin dengan rasa yang dipenuhi CINTA.

Segitu aja deh, cerita ringan dari saya, semoga bermanfaat.

Oh, iya....?! Apakah, anda sudah mengenal Mesin Kecerdasan ANAK anda?


Menurut STIFIn saya itu Thinking extrovert

Sekitar November 2013 lalu, saya dihubungi seorang kawan semasa kuliah, isterinya (seorang Dosen/Pendidik) baru saja berkenalan dengan satu alat (tools) yang mampu mendeteksi 1 hal mendasar dalam diri manusia yang mereka sebut sebagai "MESIN KECERDASAN" - kawan itu bercerita sejenak tentang keunikan alat ini, dimana setiap orang setelah dilakukan TES Mesin Kecerdasan, selalu mengatakan, "Wah..., ini Gua Banget...!!!"

Tentu saja, saya tertarik dan sangat penasaran. Karena bosan juga membaca buku-buku motivasi dan menghadiri seminar dengan investasi yang terbilang mahal, namun hasilnya "MASIH saja GALAU" hehehe...!? Kawan itu, mengira (dengan kedekatan kami selama ini) seorang yang kreatif, nyeni, nyentrik, zig-zag (ini semua terkait dengan OTAK KANAN dengan Mesin Kecerdasan INTUITING) dan susah diatur. Saya hanya tertawa dan tak sabar untuk segera dites, tentang dugaannya. Hanya perlu sekitar 16 menit, untuk mengambil 10 Sidik Jari lalu mengirimnya melalui Server System, saya sudah mendapatkan hasilnya, yaitu #Thinking #extrovert. Seorang Pemikir dengan kecerdasan di OTAK KIRI ATAS. (lihat lampiran) Kawan itu kaget luar biasa!!! Karena salah menebak & menduga mesin kecerdasan saya.

Dan setelah membaca penjelasan hasil tes-nya, saya juga berkata, "Wah..., ini Gua Banget...!!!",

Saat itu saya berpikir, ini akan bermanfaat banyak bagi bangsa Indonesia yang memang sedang "galau", lalu berinvestasi menjadi Promotor Tes Mesin Kecerdasan STIFIn ini. Kata kawan itu, #Thinking itu "chemistry" dengan TAHTA atau Kekuasaan. "Kalau usia sudah lewat 40 tahun, seorang #Thinking #extrovert (disingkat #Te) belum "berkuasa" (baca: punya wewenang) bisa jadi dia SALAH JALUR, kembalilah ke JALAN yang BENAR."

Secara sederhana, seorang #Te itu senang ber-organisasi dan tabi'atnya terhadap uang "melipat gandakan" dan itu benar, "Gua Banget...!!!

Singkatnya, saya ingin mengabarkan kepada anda, ini tidak hanya bermanfat bagi diri sendiri tetapi juga, dengan PASANGAN HIDUP, dengan ANAK-ANAK kita, ORGANISASI dan Team WORK di tempat kita bekerja & berusaha. Saya rasa kemungkinan besar anda tertarik juga.

Jangan sungkan untuk menghubungi saya, kita janjian untuk melakukan TES KECERDASAN, demi kehidupan yang MENGGAIRAHKAN di MASA DEPAN.

Demikian, terimakasih. Salam.

Amankah Google?

Masihkah anda merasa *aman bin nyaman*? Bila anda bekerja untuk negara sebagai *Petugas Intel* maka jawabannya *Tidak* Namun bila anda ...