Papa, Mama Pilih Kasih, sih?

Dalam 1 keluarga yang sudah dianggap ideal sekalipun, masih sering kita dengar ungkapan bernada pembelaan dari salah satu anak kita. Ada kakak yang merasa diistimewakan oleh Papa. Dan Ada adik yang diistimewakan oleh Mama.

Gambar di samping adalah ilustrasi dari satu keluarga dengan mesin kecerdasan sebagai berikut:
  • Papa #Insting
  • Mama #Thinking.
  • Kakak #Sensing
  • Adik #Feeling
Beruntung keluarga ini siklusnya menurut #STIFIn: Mama (#T) sangat MENDUKUNG Papa (#In). Sedang Papa ditaklukan Kakak (#S) dan Adik (#F) ditaklukan Papa. 

"Kakak sih enak, minta apa saja diturutin Papa, sedangkan aku boro-boro, yang ada diomelin melulu oleh Papa", demikian si Adik curhat sama Kakaknya.

Si Adik yang Perasaannya halus (Feeling) secara alami terkalahkan oleh Papa yang Spontan (Insting). Bisa jadi Papanya kesel karena si Adik orangnya "ngambek-an" dan angin-anginan, kadang lemot, kadang lincah bagaikan nyala api ketiup angin. Sedangkan si Kakak terlihat gesit, badannya kekar, daya ingatnya mumpuni. Belajarnya rajin dan tekun. Lalu si Adik sendiri, sering dilaporkan kena setrap di sekolah karena ngobrol dalam kelas.

Itulah sekilas ilustrasi hubungan Papa dengan ke-dua anaknya. Bagaimana dengan Mama? Memperhatikan gambar tersebut, Mama (Thinking) akan selalu mendapat dukungan dari Kakak (Sensing) - Di sisi lain sebenarnya, si Adik mengalahkan Mama. Jadi gak salah juga kalau si Kakak menjawab Adik dengan mengatakan;

"Tapi kan Mama gak bisa menolak keinginan kamu...!"

Hehehe, padahal kalau mengerti hubungan masing-masing mesin kecerdasan yang ada dalam keluarga ini, tentu hal itu tidak perlu terjadi. Kenapa?

Begitu dilakukan "Tes Mesin Kecerdasan" setiap orang merasa "Gua Bangets" mengetahui gaya komunikasi masing-masing, mengetahui kekuatan utamanya dan memahami kelemahannya.

Saling memahami adalah kunci komunikasi yang baik dalam keluarga. Saling memahami juga bermakna saling menghargai "gaya" masing-masing.

Nah, sebagai orang tua tentu penting mengetahui karakter anak-anak kita. Bagaimana mendorong dan memotivasi mereka dengan cara yang pas dan tepat. Ketika semua itu diketahui maka rencana, strategi dan pola belajar dapat disesuaikan sehingga setiap anak menjalani proses kehidupannya dengan penuh semangat dan bergairah.

Bukankah menurut anda penting, untuk mengetahui apa mesin kecerdasan masing-masing anggota keluarga kita? Lalu, tunggu apa lagi?

Segeralah!!!

No comments:

Post a Comment

Amankah Google?

Masihkah anda merasa *aman bin nyaman*? Bila anda bekerja untuk negara sebagai *Petugas Intel* maka jawabannya *Tidak* Namun bila anda ...